Selamat Datang ! Suatu kehormatan bagi saya atas kunjungan anda di blog kumpulan Dalil Allah ini.jangan lupa untuk mampir lagi di alamat blog www.azkiahan.blogspot.com. Semoga mendapat sesuatu yang bermanfaat di Blog ini

maff

maaf banyak pos dari blog ini hasil copy paste. maaf banget. :)


Gadis Pujaan (Cerpen terindah)

KotaSantri.com -

8 Januari 1995 Ry, seperti biasa sore ini aku memandang ke luar jendela, nunggu someone. Seorang gadis yang tak kuketahui nama dan rumahnya dimana, tapi selalu kulihat setiap pagi dan sore berjalan di depan rumahku. Kamu tahu kan Ry, kalau aku suka sama "gadis pujaanku" sejak 2 tahun yang lalu. Ia membawa pesona yang lain dari yang lain. Wajahnya yang baby-face, hidungnya yang mancung, matanya yang bulat, bibirnya yang mungil dan rambutnya yang panjang ditambah kulitnya yang mulus, maka lengkaplah sudah ia menjadi "gadis pujaanku", Ry!

9 Januari 1995
Hari ini perasaanku kacau, Ry. Setelah melihat "gadis pujaanku" bergandengan tangan dengan cowok lain. Kamu bisa membayangkan dong, bagaimana perasaanku, Ry? Aku tidak rela melihat mereka berdua. "Si gadis pujaanku" digandengnya dengan mesra. Ingin rasanya memisahkan mereka, tapi apa dayaku? Aku bukan siapa-siapanya, Ry. Gimana, dong???

10 Januari 1995
Ry, setelah kejadian kemarin aku jadi nggak punya semangat hidup. Makan nggak enak, tidur tak nyenyak dan belajar pun tak mengerti. Pokoknya hari ini hari beteeee banget!

19 Februari 1995
Maaf ya Ry, udah sebulan nggak ketemu. Biasa lagi males, nich! Tapi kamu tetep jadi sohib terbaikku kok! Tau nggak Ry, ternyata "si gadis pujaanku" udah pegat ama cowoknya. Aku tau tahu itu waktu kemarin di Mall CINERE, mereka lagi marahan. Wuiih, aku jadi seneng deh, berarti masih ada kesempatan, dong! Pokoknya selama janur kuning belum terpasang, masih ada kesempatan lah!

20 Februari 1995
Ry, hari ini ada berita yang menggemparkan seluruh isi dunia, lho. (nggak juga sich!). Itu tuh, "si gadis puajaanku" potong rambut, bondol lagi! Tapi nggak apalah dia tetep cuantik kok, nggak kalah dech ama yang namanya Demi Moore. Dia jadi tambah imut, lho. Wah, coba kalau kamu punya mata Ry, kamu bakalan jadi sainganku dech! Percaya nggak??

25 April 1995
Nggak kerasa ya Ry, waktu berlalu dengan cepat. Aku udah mau ujian semester genap. Mau naik kelas III. Eh, ngomong-ngomong dia juga lagi pengen EBTANAS, nich! Kira-kira "si gadis pujaanku" masuk SMU mana ya? Masuk ke SMU-ku, nggak? Udah ah, jangan mikirin dia mulu kapan belajarnya, donk! N'tar nilainya jelek, dech. Nggak mauuuu...

13 Juli 1995
Eh Ry, sekarang aku udah kelas III SMU, nich! Udah gede yah, walau kadang-kadang aku masih merasa seperti anak kecil. Tapi hari ini aku lagi seneng banget soalnya nilai raportku lumayan bagus, rangking 3, boo!! Siiplah, koleksi Tamiya-ku nambah satu, dech. (hadiah dari bokap). Eh Ry, "si gadis pujaanku" ternyata masuk SMU favorit lho, SMU 999. Wow, nggak sembarangan orang tuh yang bisa masuk ke SMU itu. Ternyata "gadis pujaanku" pinter juga, yah! (Jadi bangga, nich!).

14 Juli 1995
Hari ini ada pemandangan aneh lho, Ry. "si gadis pujaanku" lagi MOS, deh! Tau kan MOS? Itu lho, Masa Orientasi Siswa. Soalnya rambutnya yang bagus itu diiket sembilan, terus bawa-bawa kardus Indomie pula dipunggungnya (kaya pemulung aja, ya!). Tapi "si gadis pujaanku" itu tetep aja cuaantik! Pokoknya didandanin seperti apapun, si gadis tetep aja cantik bagiku! (bener, lho!!).

19 Juli 1995
Hari ini aku dibikin malu sekelas, Ry. Dasar si doer Slamet, dia koar-koar ke seluruh isi kelas kalo aku lagi suka sama seorang gadis. Aku yang terkenal dingin ama cewek ini, jadi ketauan deh belangnya. Memang salahku juga sih, curhat di belakang buku matek's (habis lagi bete sih!). Terus dibaca deh, ama si doer Slamet. Tapi yang membuatku lebih malu lagi, itu ulahnya si Tejo cs. Mereka berteriak " Woro-woro! Ada kabar gembira lho, Temen kita yang satu ini udah normal kembali, lho!". Dasar gila!

21 Juli 1995
Surprise!! Hari ini "si gadis pujaanku" berangkat ke sekolah dengan penutup kepala alias kerudung. Aduh sayang deh, rambutnya yang lebat dan hitam itu tertutup oleh sehelai kain. Tapi biarlah, dia tetep cantik bagiku dengan tubuhnya yang langsing dan kulit wajahnya yang putih itu, Ry. Nggak apa-apa dong, Ry!

22 November 1995
Dari hari ke hari aku nambah bingung lho, Ry! "Si gadis pujaanku" banyak berubah. What's happened with my girl? Awalnya dia potong rambut terus pake kerudung dan sekarang dia pakai jubah (gamis), Ry! Coba bayangkan, tubuhnya yang langsing itu tidak terlihat lagi. Tapi ada yang aneh deh. Apanya yah? Oh iya, dia nambah anggun lho!

14 Maret 1996
Hari ini aku nekat ngikutin dia, Ry. Kebetulan hari ini kan hari Minggu, lagi libur sekolah. Tapi "si gadis pujaanku" seperti biasa dengan jubahnya yang dikenakannya itu, dia pergi entah kemana yang nantinya aku juga akan tau. Selama perjalanan aku berusaha agar nggak diketahui olehnya, hingga pada suatu tempat ia berhenti dan masuk ke dalam gedung. Ada acara apa, ya? Ternyata acara seminar. Setelah aku baca spanduk besar yang terpampang dengan judul "INDAHNYA ISLAM", aku jadi tertarik dengan acara tersebut, Ry. Akhirnya aku ikuti acara tersebut sampai habis, kemudian pada akhirnya aku merasakan ada suatu kalimat yang membuat aku terkesima yaitu ketika pembicara mengatakan "... Allah bukan hanya sebagai pencipta, melainkan Dia juga sebagai pengatur. Segala sesuatu diatur oleh-Nya, termasuk segala perbuatan kita. Dan Islam mempunyai semua aturan itu". Karena kalimat itulah aku merasa terpanggil untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang agamaku sendiri. Tanpa terasa si gadis pun terlupakan olehku, Ry.

29 Oktober 1996
Ry, sudah tujuh bulan ini aku belajar tentang Islam. Mulai dengan membaca buku-buku tentang Islam, mendengar ceramah sampai mengikuti berbagai seminar. Seperti halnya pada hari ini, aku mengikuti sebuah seminar yang berjudul "Nidzon Istima'i fil Islam" (Sistem Pergaulan dalam Islam). Dari sini aku mulai mengetahui mengapa si gadis memakai jilbab (pakaian longgar yang menutupi tubuh tanpa potongan alias jubah), karena itu memang sudah menjadi kewajibannya, terus larangan berpacaran, kewajiban ghadul bashar (memelihara pandangan), dan masih banyak lagi. Dari seminar kali ini aku juga dapat kenalan baru, lho! Namanya Kak Faisal, orangnya baik dan banyak mengetahui tentang Islam. Kamu pasti akan suka dia deh, Ry!

8 Januari 1997
Ry, aku sudah tau segalanya. Aku harus melupakan "si gadis pujaanku". "Kalau memang jodoh nggak akan kemana", begitu kata kak Faisal. Dan aku jadi sadar bahwa hanya Allah dan Rasul-Nyalah cinta sejatiku. Mulai saat ini pun aku mulai belajar Islam dengan kak Faisal, Ry.

9 Februari 2001, Empat tahun kemudian...
Lama aku nggak punya catatan harian, Ry. Sekarang aku sudah dewasa, sudah kerja. Bukan lagi anak SMU ataupun anak kuliahan. Ry, kamu masih ingat kan dengan "si gadis pujaanku"? Sekarang aku sudah tau namanya, bahkan alamatnya. Namanya Safitri Azkiyah tertulis di atas kartu undangan dengan tinta emas bersama dengan namaku, Adhan Ramadhan, SE. Ya, kamu benar Ry! Dia akan menjadi istriku besok. Kalo jodoh memang tak kan kemana! (Unknown) 

UN SD



Suara Merdeka

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SD akan
berjalan lancar.

Kasus seperti yang terjadi pada pelaksanaan UN jenjang SMP dan SMA sederajat tidak akan terulang kembali.
Pasalnya, penggandaan naskah soal UN SD menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi sepenuhnya, sehingga distribusi tidak akan menjadi hambatan. ”UN SD kami serahkan sepenuhnya kepada provinsi, termasuk pengadaan soal,” kata Mendikbud Mohammad Nuh di sela-sela Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, proses tender pengadaan harus dilakukan secara terbuka oleh pemerintah daerah. Dengan demikian, tender pengadaan tidak mesti dimenangi percetakan di daerah tersebut.
”Tidak harus dari percetakan lokal, yang penting urusan kualitas dan distribusi lancar,” tutur Nuh.

Persoalan Teknis

Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, pemenang tender pengadaan naskah soal UN SD di DKI Jakarta justru dimenangi percetakan dari daerah lain.
”Kami sudah melakukan tender terbuka dan dimenangi salah satu pemenang tender pencetakan naskah UN SMA dan SMP. Bukan percetakan Jakarta,” ungkap Taufik.

Seperti diketahui, kekacauan pelaksanaan UN SMA dan SMP disebabkan oleh persoalan teknis dan pendistribusian dokumen UN oleh salah satu percetakan pemenang tender. Dampaknya, sejumlah daerah terpaksa menunda penyelenggaraan UN SMA.

Hal itu yang menyebabkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) angkat bicara. Rekomendasi yang dikeluarkan BPK, pengadaan naskah sebaiknya dilimpahkan lagi ke daerah masing-masing.

Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk pelaksaan UN Tahun 2013 mencapai Rp 644.246.827.000, sebesar Rp 515.496.127.000 untuk UN tingkat SMP dan SMU, sedangkan Rp 127.960.093.000 dianggarkan untuk pelaksanaan UN  tingkat SD.

Sementara itu, Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Eddy Wibowo mengatakan, materi soal UN SD dibuat di provinsi dan sudah selesai sejak 18 April. Selain dosen, dan Pupendik, guru juga dilibatkan dalam proses pembuatan soal.

”Sebanyak 25% dibuat oleh pusat, kemudian digabung. Setelah itu diserahkan ke panitia tingkat provinsi untuk segera ditindaklanjuti dan dicetak sesuai dengan POS,” ujarnya. (K32-37)

UN 2013 SMP: Di Bekasi, Masih Banyak Ditemukan Lembar Soal Bermasalah

UN 2013 SMP

KABAR24.COM, JAKARTA–Panitia penyelenggara ujian nasional SMP dan sederajat Kota Bekasi, Jawa Barat, masih menemukan sejumlah permasalahan di hari kedua penyelenggaraan.
“Kali ini kami menemukan adanya lembar halaman soal yang hilang, barcode ganda, dan lembar soal dan jawaban yang tidak sesuai,” ujar Pengurus Subrayon 3 Kota Bekasi, Marno  di Bekasi, Selasa (23/4).
Menurut dia lembaran soal bermasalah itu sedang didata di subrayon 3 SMPN 4 Kota Bekasi, Perumnas I, Bekasi Selatan.
“Jumlah soal Bahasa Inggris dengan lembar jawaban Bahasa Indonesia terdata baru dua eksemplar. Kemungkinan jumlahnya masih bisa bertambah dari subrayon lain,” katanya.
Persoalan barcode ganda pada lembar soal dan  jawaban, menurut Marno, sempat membuat panik siswa yang khawatir hasil kerjanya tidak terdeteksi mesin pemindai.
“Dalam satu lembar paket soal terdapat dua barcode berbeda,” ujarnya.
Menurut dia, sejumlah siswa juga ada yang meminta penggantian soal karena lembar soal yang hilang.
Guna mengatasi sejumlah persoalan itu, kata dia, pihaknya terpaksa menggunakan paket soal cadangan dari ruang yang lain.
“Satu-satunya cara ialah menggunakan soal yang sama dari ruangan yang lain, sebab dalam satu ruang seluruh soal berbeda,” katanya. (Antara/aw)