UN 2013 SMP
KABAR24.COM, JAKARTA–Panitia penyelenggara ujian
nasional SMP dan sederajat Kota Bekasi, Jawa Barat, masih menemukan sejumlah
permasalahan di hari kedua penyelenggaraan.
“Kali ini kami
menemukan adanya lembar halaman soal yang hilang, barcode ganda, dan lembar
soal dan jawaban yang tidak sesuai,” ujar Pengurus Subrayon 3 Kota Bekasi,
Marno di Bekasi, Selasa (23/4).
Menurut dia
lembaran soal bermasalah itu sedang didata di subrayon 3 SMPN 4 Kota Bekasi,
Perumnas I, Bekasi Selatan.
“Jumlah soal Bahasa
Inggris dengan lembar jawaban Bahasa Indonesia terdata baru dua eksemplar.
Kemungkinan jumlahnya masih bisa bertambah dari subrayon lain,” katanya.
Persoalan barcode
ganda pada lembar soal dan
jawaban, menurut Marno, sempat membuat panik siswa yang khawatir hasil kerjanya
tidak terdeteksi mesin pemindai.
“Dalam satu lembar
paket soal terdapat dua barcode berbeda,” ujarnya.
Menurut dia,
sejumlah siswa juga ada yang meminta penggantian soal karena lembar soal yang
hilang.
Guna mengatasi
sejumlah persoalan itu, kata dia, pihaknya terpaksa menggunakan paket soal
cadangan dari ruang yang lain.
“Satu-satunya cara
ialah menggunakan soal yang sama dari ruangan yang lain, sebab dalam satu ruang
seluruh soal berbeda,” katanya. (Antara/aw)
“Kali ini kami menemukan adanya lembar halaman soal yang hilang, barcode ganda, dan lembar soal dan jawaban yang tidak sesuai,” ujar Pengurus Subrayon 3 Kota Bekasi, Marno di Bekasi, Selasa (23/4).
Menurut dia lembaran soal bermasalah itu sedang didata di subrayon 3 SMPN 4 Kota Bekasi, Perumnas I, Bekasi Selatan.
“Jumlah soal Bahasa Inggris dengan lembar jawaban Bahasa Indonesia terdata baru dua eksemplar. Kemungkinan jumlahnya masih bisa bertambah dari subrayon lain,” katanya.
Persoalan barcode ganda pada lembar soal dan jawaban, menurut Marno, sempat membuat panik siswa yang khawatir hasil kerjanya tidak terdeteksi mesin pemindai.
“Dalam satu lembar paket soal terdapat dua barcode berbeda,” ujarnya.
Menurut dia, sejumlah siswa juga ada yang meminta penggantian soal karena lembar soal yang hilang.
Guna mengatasi sejumlah persoalan itu, kata dia, pihaknya terpaksa menggunakan paket soal cadangan dari ruang yang lain.
“Satu-satunya cara ialah menggunakan soal yang sama dari ruangan yang lain, sebab dalam satu ruang seluruh soal berbeda,” katanya. (Antara/aw)
0 komentar:
Posting Komentar